MTs Darul ‘Ulum Buay Bahuga, Way Kanan Berdayakan Para Alumni
dikutip dari NU online Way Kanan....
Mukafi, NU Online | Jumat, 17 Juni 2011 17:29
Way Kanan, NU Online
Walaupun berada hampir di kawasan paling ujung propinsi Lampung, berbatasan dengan kabupaten OKU Timur, propinsi Sumatera Selatan namun geliat aktivitas tradisi-tradisi ke-NU-an masyarakat di kabupaten Way Kanan, propinsi Lampung, tepatnya di desa Bumi Harjo tetap hidup hingga hari ini.
Ini terbukti dengan telah berdirinya Yayasan Pendidikan Darul ‘Ulum (YPDU) Buay Bahuga Way Kanan yang kini menaungi 3 (tiga) unit pendidikan, yakni Pondok Pesantren Darul ‘Ulum, MTs Darul ‘Ulum, dan MA Darul ‘Ulum.
<>
Demikian dijelaskan KH M Irfan Malik kepada NU Online selaku Rais Syuriah MWC NU Buay Bahuga, Way Kanan di kediamannya belum lama ini, Ahad, 12 Juni 2011.
Lanjut Kiai Irfan Malik, dulu kawasan disekitar Buay Bahuga ini masih semak belukar, tanah-tanah masih dijual murah, maka bergeraklah para tokoh masyarakat Bumi Harjo khususnya untuk membuka pesantren, MTs dan MA Darul ‘Ulum. MTs Darul ‘Ulum berdiri tahun 1983 dan MA Darul ‘Ulum berdiri tahun 1993, tambah alumni pondok pesantren Darussalam Blok Agung, Banyuwangi, Jawa Timur.
Demi mengembangkan kuantitas dan kualitas lembaga pendidikan yayasan Darul ’Ulum, khususnya MTs Darul ‘Ulum, Drs Yazdi Tohru selaku Kepala MTs Darul ’Ulum dan selaku Ketua PAC GP Ansor Buay Bahuga, berharap peran serta dari para alumni. Mengajak lulusan dari MTs Darul ‘Ulum harus tetap melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, tambahnya disela-sela pelepasan siswa-siswi kelas IX MTs Darul ‘Ulum Buay Bahuga, Way Kanan, Ahad, 12 Juni 2011.
Pelepasan dihadiri ratusan siswa MTs Darul ‘Ulum dan para wali murid, para guru MTs/ MA Darul ‘Ulum, staf dan karyawan, Sekretaris desa Bumi Harjo sekaligus selaku Ketua Komite Sekolah MTs Darul ‘Ulum, Stefani AF, selaku alumni MTs Darul ‘Ulum yang hadir antara lain Abdul Manan, M. Pd.I alumnus jebolan dari UNSURI Surabaya, Siti Maysaroh alumnus UST Taman Siswa Yogyakarta.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Akhmad Syarief Kurniawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar